Pages

26 April 2011

Untuk Seorang “warna”

Aku menepis bayang-bayang ragu yang mulai menyelimuti pundakku. Ah janganlah sampai ia menggagahi kepalaku, aku membutuhkan keyakinan saat ini, sangat-sangat butuh.
Aku berpikir dengan sedikit mantra mungkin akan membantu menormalkan aliran darahku, sedikit larutan manis mungkin juga akan membuat  pikiran ini membaik. Namun apa yang terjadi adalah keresahan panjang bahwa keyakinan yang membuncah juga akan beresiko membawa sayap-sayap kecilku  terbang ketempat yang tidak aku rencanakan….ke dalam hatimu..
Aku hanya berencana duduk di berandanya tidak akan mengetuk pintu dan memintamu membiarkanku masuk. Oleh sebab itu, sedikit keyakinan saja cukuplah… Lebih dari itu aku takut menyentuhnya lagi, menyentuh warna yang mungkin belum ku kenali…warna yang mungkin tidak berada pada spektrumnya…
Sungguh…aku hanya ingin duduk di sini dan hanya bisa melihatmu dari sebuah sisi.

1 comment:

  1. oscar tango8:08 pm



    mengapa hanya duduk di beranda???
    mengapa tak kau ketuk pintunya???
    mengapa tak memintaku untuk membiarkanmu masuk???
    mengapa harus takut menyentuh warna yang tak kau kenali???
    mengapa kau hanya mau melihat dari satu sisi???
    jika sebenarnya semua itu mungkin bias menjawab akan keraguanmu akan sebuah keyakinan…

    jangan sampai engkau sesal kemudian…
    jangan sampai engkau makin terkukung dengan ragumu…
    ketuklah, masuklah, sentuhlah…
    karena aku selalu dan tetap ada di sini…
    kembalilah untuk menengok ruang yang pernah kau singgahi ini…
    ruang itu penuh debu sekarang…
    ruang itu kembali dingin…
    ruang itu kosong…hampa…
    entah sampai kapan akan seperti itu…
    satu hal yang harus kau tau…
    aku selalu dan tetap ada di sini…

    ReplyDelete